Keamanan
pangan merupakan suatu hal yang penting apabila dilihat dari segi
ilmu sanitasi. Apabila dikaitkan dengan adanya bahaya asal pangan (food-borne
hazard) maka keamanan
pangan dilakukan setiap tahapan rantai pangan, sehingga pengendalian
proses dilakukan di seluruh rantai pangan menjadi sangat penting. Keamanan
pangan menjamin melalui berbagai upaya secara terpadu oleh seluruh
pihak dalam rantai pangan. Organisasi dalam rantai pangan mulai dari produsen,
produsen primer sampai dengan pengolahan pangan, operator transportasi dan
penyimpanan, subkontraktor hingga outlet pengecer dan jasa boga (bersama-sama
dengan organisasi yang terkait seperti produsen peralatan, bahan pengemas,
bahan pembersih, bahan tambahan pangan dan ingredien).
Bahan
pangan dan atau produk olahan tanpa pelindung/penutup, sehingga sangat mudah
untuk terkontaminsai. Sebelum makanan disajikan pada umumnya mengalami proses
pengolahan baik pada suatu industri pengolahan makanan atau di rumah tangga.
Proses pengolahan tersebut sangat menentukan kualitas makanan, yang dilanjutkan
dengan penyajian. Oleh karena itu pembicaraan mengenai sanitasi dan hygiene
makanan selama proses produksi sampai makanan siap disajikan menjadi sangat penting.
Hal ini dilakukan melalui upaya peningkatan kualitas kesehatan tempat
pengolahan makanan. Apabila kita perhatikan masih banyak kesehatan dan keamanan
pangan yang harus diatasi. Masalah tersebut merupakan masalah yang
semakin komplek dan merupakan tantangan yang harus dihadapi di masa mendatang,
karena di satu pihak masyarakat akan semakin peka terhadap tuntutan untuk
memperoleh makanan dengan kualitas yang baik sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan.
Keamanan
pangan merupakan karakteristik yang sangat penting dalam kehidupan,
baik oleh produsen pangan maupun oleh konsumen. Bagi produsen harus tanggap
bahwa kesadaran konsumen semakin tinggi sehingga menuntut perhatian yang lebih
besar pada aspek ini. Kebersihan suatu produk pangan agar supayan dapat
diterima di pasaran dunia internasional sangat ditentukan oleh faktor keamanan
pangan. Di lain pihak sebagai konsumen sebaiknya mengetahui
bagaimana cara menentukan dan mengkonsumsi makanan yang aman, dan sehta serta
halal.
Bahan-bahan
dan atau organisme yang mungkin terdapat didalam makanan dan dapat menimbulkan
keracunan terdiri dari bahan kimia beracun (misalnya beberapa bahan tambahan
makanan, obat-obatan, logam dan pestisida). Sedangkan sumber-sumber kontaminasi
yang potensial antara lain : pengolah makanan, peralatan pengolahan dan
peralatan makanan, serta adanya kontaminasi silang. Diperkirakan sekitar 80%
penyakit bawaan makanan/ keracunan makanan disebabkan adanya kontaminasi
mikroba
Apa saja
Lima Kunci Keamanan
Pangan yang dikembangkan WHO?
1. Jagalah kebersihan
2. Pisahkan pangan mentah dengan pangan matang
3. Masaklah dengan benar
4. Jagalah pangan pada suhu aman
5. Gunakan
air dan bahan baku yang aman
Untuk
menghasilkan pangan yang berkualitas dan meminimalkan pencemaran lingkungan,
industri pangan perlu menerapkan prinsip pengolahan pangan yang baik dan pengelolaan
lingkungan.
Pengolahan
pangan yang baik atau dikenal dengan good manufacturing
practices/GMP adalah implementasi untuk menghasilkan produk pangan
yang berkualitas berdasarkan aspek produksi. Sedangkan berdasarkan prinsip
pengelolaan lingkungan penerapannya dilakukan melalui kegiatan sanitasi dan
higiene pada setiap aspek produksi, dari bahan baku sampai menjadi produk.