Pengembangan
Standar Sistem Mutu dilakukan di berbagai negara pada tahun 1960-an dan
1970-an,seperi The MIL-Q-9858A di Amerika Serikat pada tahun 1963 dan 5.750 BS
di Inggris Raya pada tahun 1979. ISO 9000 merupakan serangkaian standar kualita
yang didirikan pada tahun 1987 untuk mengimplementasikan dan memelihara sistem
mutu yang diterima secara internasional sehingga dapat digunakan sebagai
kriteria untuk penilaian kualitas pihak ketiga.
Laboratorium
memiki peran penting dalam sistem mutu di perusahaan. ISO / IEC 17025 (1) dapat
digunakan sebagai standar untuk mengembangkan dan membangun sistem mutu di
laboratorium serta penilaian yang dilakukan oleh klien atau pihak ketiga.
Standar ini juga digunakan sebagai kriteria untuk akreditasi laboratorium.
Edisi
pertama (1999) ISO / IEC 17025 yaitu International Standar "Persyaratan
Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi"/ General Requirements for the Competence of Testing and Calibration Laboratories, dan
diproduksi sebagai hasil dari pengalaman yang luas dalam penerapan ISO / IEC Guide 25 dan EN 45001, dimana keduanya
itu diganti. Itu berisi tentang semua persyaratan bahwa laboratorium pengujian
dan kalibrasi harus berkesinabungan apabila laboratorium tersebut ingin
menunjukkan dalam pengoperasian sistem manajemen, secara teknis kompeten dan
mampu menghasilkan data yang valid secara teknis.
Persyaratan
manajemen edisi pertama disebut ISO 9001:1994 dan ISO 9002:1994. Namun
Standar-standar ini telah digantikan oleh ISO 9001:2000, yang membuat
keselarasan ISO / IEC 17.025 itu diperlukan. ISO 17025 mengeluarkan edisi kedua
yang dirilis pada tahun 2005, merupakan klausa yang diubah atau ditambah
apabila dianggap perlu dalam ISO 9001:2000. Laboratorium pengujian dan
kalibrasi yang memenuhi Standar Internasional juga dapat mempengaruhi, karena
harus beroperasi sesuai dengan ISO 9001. Badan akreditasi yang mengakui
kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi menggunakan Standar
Internasional ini sebagai dasar akreditasi mereka.